Festival Seni Beladiri : Kisah Epik dalam Teater Apik

Lembaga Pers Remaja
2 min readAug 27, 2023

--

Festival Seni Beladiri kembali digelar! Sungguh pencapaian fantastis yang dinanti semua orang. Setelah beberapa tahun terdampak Covid-19 kini, Festival Seni Beladiri kedua resmi diselenggarakan kembali di tempat yang sama yakni Taman Budaya Yogyakarta atau yang dikenal dengan TBY. TBY seperti menjadi saksi bisu keapikan Teater Seni Beladiri yang diselenggarakan oleh Tapak Suci Mu’allimaat.

Tahun ini, Festival Seni Beladiri mengangkat judul The Heritage Theatre of Majapahit Sadeng & Keta. Sesuai dengan judulnya, kisah ini berlatar belakang sejarah Majapahit yang kisahnya sudah disesuaikan dengan cerita di desa Sadeng & Keta. Perebutan tahta, konflik sengit, dan pertumpahan darah dikemas dengan rapi sehingga teater ini nyaman dilihat oleh semua jenjang usia.

Nyanyian sinden jawa sebagai iringan di teater ini menjadi hal menarik tersendiri yang sangat padu dengan alur cerita yang sedang berlangsung. Tak heran, apabila penonton sampai lupa mengabadikan momen ini karena tersihir oleh nyanyian merdu ini. Semua penonton sibuk merekam dalam ingatannya bagaimana epiknya pertarunan Ragama dan Mahasura yang merebutkan tahta ataupun pertarungan sengit yang menantikan terbunuhnya Mahasura.

Semua penonton riuh bertepuk tangan ketika teater ini berakhir. Siapa sangka? teater epik nan apik telah usai. Raut kepuasan penonton terpancar. Hingga teater selesai dipentaskan beberapa orang masih tetap sibuk membahas aksi-aksi heroik para tokoh pemeran.

“Teater ini membawa banyak sekali cerita, Aku sangat senang bisa turut serta dalam teater ini dan memerankan Mahasura. Baru selesai teater saja rasanya sudah membuatku rindu dengan segala hal yang berkaitan dengan teater ini,” ucap Hana sebagai pemeran Mahasura dalam kisah ini. Sungguh tak sabar menanti kejutan Festival Seni Beladiri di tahun selanjutnya.

Oleh: Lin Kie Widhiana

--

--

No responses yet