BerKunjung ke Artisans di Kotagede: Menyelami Budaya Tak Benda Melalui Acara Alon Mlampah dan Tamsyakarya

Lembaga Pers Remaja
2 min readJun 26, 2023

--

Pagi yang cerah di kotagede pada sabtu pagi, raut lelah tampak di wajah para pengelana yang sedang menyusuri padatnya kemantren satu ini. Hari Sabtu yang bertepatan dengan akhir pekan, menjelajahi dan mempelajari kekayaan budaya daerah melalui berbagai kegiatan yang menarik yang diselenggarakan oleh Alon Mlampah dan Tamsyakarya. Kegiatan ini menawarkan kesempatan untuk mengenal lebih lanjut kekayaan tak benda di Kotagede.

Kak Jati, salah satu penyelenggara ‘Artisans in Kotagede’ menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman mendalam dalam mengenal dan melestarikan warisan budaya lokal. Melalui serangkaian kegiatan kunjungan ke rumah-rumah pengrajin perak dan interaksi dengan seniman-seniman lokal.

Pendekatan budaya tak benda di Kampung Bumen, Kotagede. Pak Bas, seorang seniman tekun, mengabdikan dirinya untuk budaya lewat kue kembang waru yang legendaris. menurut beliau budaya dianggap sebagai warisan nenek moyang dan sebagai hiburan bagi masyarakat. Pak Bas menunjukkan semangat perjuangan dan pengabdian kepada masyarakat dengan menciptakan kue kembang waru yang sudah ada sejak tahun 1987. Kaitan antara kue kembang waru dengan black, material penutup lentera, dan sentra industri black di masa lalu juga memberikan ciri khas unik bagi Kotagede.

Pak Priyo Salim, fokus menjadi pengrajin perak yang tersisa di Kotagede dan mendirikan Industri Salim Silver. Karya-karyanya yang otentik menjadikannya salah satu tokoh terkemuka dalam seni kerajinan perak. Beliau membantu melestarikan warisan budaya Kotagede dan telah mendapatkan penghargaan serta pengakuan di tingkat lokal dan nasional. Keberadaannya memperkuat identitas Kotagede sebagai pusat kerajinan perak yang berkualitas tinggi.

Acara ‘Artisans in Kotagede’ tidak hanya memberikan pengalaman yang berharga selama kegiatan, tetapi juga memungkinkan peserta untuk membawa pulang kenangan yang berkesan. Hal ini memberikan dukungan langsung kepada pengrajin dan juga menjadi simbol dari perjalanan mereka dalam menjelajahi dan menghargai budaya Kotagede.

‘Artisans in Kotagede’ memberikan pengalaman yang membekas. Melalui kesibukan ini yang beragam dan interaktif, dapat merasakan kekayaan budaya Kotagede secara mendalam. Alon Mlampah dan Tamsyakarya telah berhasil menciptakan kegiatan yang menginspirasi dan mendidik para kalangan muda tentang pentingnya menjaga warisan budaya.

--

--

Responses (1)